Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia - Beritas.id
Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia - Beritas.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian
Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia - Beritas.id
Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian

Home » Peristiwa » Ilmuan Ingin Mencoba Hujan Berlian Di Bumi, Seperti Yang Ada Di Neptunus-Uranus

Ilmuan Ingin Mencoba Hujan Berlian Di Bumi, Seperti Yang Ada Di Neptunus-Uranus

Rias Putrawan Oleh Rias Putrawan
September 8, 2022
Waktu Baca: 3 menit baca
3 0
A A
istimewa

istimewa

4
SHARES
6
PEMBACA
Share on FacebookShare on Twitter

Para ilmuwan menduga, hujan berlian bisa terjadi di planet-planet mana pun di semesta ini. Kesimpulan ini mereka dapatkan setelah melakukan eksperimen yang menggunakan bahan plastik yang bisa untuk mencipta ulang presipitasi aneh yang diyakini terbentuk jauh di dalam Uranus dan Neptunus.

Berita Terkait

Sebuah Pesawat Membawa 72 Penumpang Milik Maskapai Yeti Airlines Jatuh Di Nepal

Kabar Gembira! NASA Temukan Sebuah Planet Yang Mirip Dengan Bumi

Lapisan Ozon Yang Rusak Kini Perlahan Membaik

Para ilmuwan sebelumnya memiliki sebuah teori bahwa tekanan dan suhu yang sangat tinggi dapat mengubah hidrogen dan karbon menjadi berlian padat ribuan kilometer di bawah permukaan raksasa es.

Kini, penelitian yang paling baru yang diterbitkan di Science Advances, mengungkapkan bahwa dengan memasukkan oksigen ke dalam campuran zat-zat kimia tertentu, hasilnya adalah kejadian hujan berlian bisa terjadi lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Raksasa es seperti Neptunus dan Uranus dianggap sebagai bentuk paling umum dari planet di luar Tata Surya kita, yang itu berarti hujan berlian dapat terjadi diseluruh semesta ini.

Dominik Kraus, fisikawan di laboratorium penelitian HZDR Jerman dan salah satu penulis studi tersebut, mengatakan bahwa presipitasi berlian sangat berbeda dengan hujan yang biasa terjadi di Bumi.

Di bawah permukaan planet, diyakini terdapat cairan panas dan padat di mana berlian terbentuk dan perlahan-lahan tenggelam ke inti berbatu yang berpotensi seukuran Bumi lebih dari 10 ribu kilometer di bawahnya.

“Di sana berlian yang jatuh dapat berbentuk lapisan besar yang membentang ratusan kilometer atau bahkan lebih,” ungkap Kraus dikutip dari AFP, Rabu (7/9/2022).

Namun, jangan bayangkan kalau berlian ini akan mengkilap dan berbentuk indah seperti yang biasa dipakai di cincin. Berlian yang ‘diciptakan’ melalui eksperimen para ilmuwan ini terbentuk melalui proses dan kekuatan yang sama seperti yang terbentuk di Bumi.

Untuk meniru proses tersebut, tim peneliti menemukan beberapa campuran yang diperlukan yaitu dari karbon, hidrogen, dan oksigen dalam sumber yang tersedia, yaitu plastik PET yang biasa digunakan untuk kemasan botol dan pembungkus makanan sehari-hari.

Tim kemudian mengubah laser optik bertenaga tinggi pada plastik di SLAC National Accelerator Laboratory di California.

“Kilatan sinar-X yang singkat dengan kecerahan luar biasa memungkinkan mereka menyaksikan proses berlian nano, yaitu berlian super kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang saat terbentuk,” tutur Kraus.

“Oksigen yang ada dalam jumlah besar di planet-planet itu benar-benar membantu menyedot atom hidrogen dari karbon, jadi sebenarnya berlian itu lebih mudah terbentuk,” sambungnya.

Eksperimen ini juga dapat menunjukkan cara baru untuk menghasilkan berlian nano, yang mana memiliki jangkauan pengaplikasian yang luas dan terus meningkat termasuk untuk pengiriman obat, sensor medis, operasi non-invasif, dan elektronik kuantum.

“Cara nanodiamond saat ini dibuat adalah dengan mengambil seikat karbon atau berlian dan meledakkannya dengan bahan peledak,” ujar ilmuwan SLAC dan rekan penulis studi Benjamin Ofori-Okai.

“Produksi laser dapat menawarkan metode yang lebih bersih dan lebih mudah dikontrol untuk menghasilkan berlian nano,” imbuhnya.

Sejauh ini penelitian hujan berlian masih bersifat hipotetis karena sedikit yang diketahui tentang Uranus dan Neptunus, yang merupakan planet terjauh di Tata Surya kita.

Hanya ada satu jenis pesawat ruang angkasa, yaitu Voyager 2 NASA pada 1980-an, yang pernah terbang melewati dua raksasa es, dan data yang dikirim kembali masih digunakan dalam penelitian sampai sekarang.

Tetapi, NASA telah menguraikan misi baru yang potensial ke planet-planet. Kemungkinan akan diluncurkan pada dekade berikutnya.

“Itu akan luar biasa,” ucap Kraus. Dia mengatakan sangat menantikan lebih banyak data, bahkan jika itu membutuhkan satu atau dua dekade lagi.

Share2Tweet1ShareShare
Berita Sebelumnya

Cara Tepat Dan Aman Menyikat Gigi Agar Tidak Membuat Gusi Turun

Berita Berikut

Sandiaga Uno Masih Menjadi Kader Dan Akan Patuh Pada Partai Gerindra

Berita Terkait

pikiran-rakyat.com
Peristiwa

Sebuah Pesawat Membawa 72 Penumpang Milik Maskapai Yeti Airlines Jatuh Di Nepal

Januari 17, 2023
8
teknoreview.net
Peristiwa

Kabar Gembira! NASA Temukan Sebuah Planet Yang Mirip Dengan Bumi

Januari 16, 2023
9
youtube.com
Peristiwa

Lapisan Ozon Yang Rusak Kini Perlahan Membaik

Januari 13, 2023
7
pixabay.com
Peristiwa

Bumi Berputar Semakin Cepat, Ilmuwan Jelaskan Dampaknya

Januari 12, 2023
23
fokussatu.id
Peristiwa

Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap Dan Dibawa Ke Polda Papua

Januari 11, 2023
7
liputan6.com
Peristiwa

Gempa Bumi Magnitudo 7,5 Guncang Maluku Pada Selasa Dini Hari

Januari 10, 2023 - Diedit Januari 11, 2023
6
Berita Berikut
instagram.com

Sandiaga Uno Masih Menjadi Kader Dan Akan Patuh Pada Partai Gerindra

instagram.com/dinar_candy

Alasan Kurang Seksi, Dinar Candy Tak Diterima Menjadi Aspri Hotman Paris

shutterstock.com

Beberapa Cara Mudah Untuk Tingkatkan Konsentrasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

pixabay.com

Alasana Taliban Melarang Permainan PUBG Dan TikTok

April 25, 2022
6
mooimom.id

6 Penyebab Seorang Wanita Tidak Bisa Punya Anak Atau Tidak Subur

April 29, 2022
8
unsplash.com

Berhenti Minum Kopi Dan Dampaknya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Juli 22, 2022
12

Populer

  • facebook.com/ Nyoman Werti

    Cara Mengatur Posisi Tubuh Agar Tidak Mudah Cedera Saat Bersepeda

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Bumi Berputar Semakin Cepat, Ilmuwan Jelaskan Dampaknya

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Luna Maya Bantah Isu Yang Mengatakan Dirinya Dan Gading Marten Telah Menikah

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Cara Mengusir Anjing Dengan Bau-Bauan Yang Sangat Dibencinya

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Adegan Ranjang Anya Geraldine Dan Reza Rahadian Buat Netizen Patah Hati

    51 shares
    Share 20 Tweet 13
Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia – Beritas.id

Situs Berita Terkini Indonesia, yang Menyajikan Berita Hari Ini, Mengenai Politik, Selebriti, Gaya Hidup, Kesehatan.

Pos-pos Terbaru

  • 5 Jus Sehat Yang Dapat Membantu Untuk Memperlambat Terjadinya Penuaan
  • Sebuah Pesawat Membawa 72 Penumpang Milik Maskapai Yeti Airlines Jatuh Di Nepal
  • 4 Makanan Yang Sebabkan Asam Urat Jadi Meningkat

Kategori

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Contact Us
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap

Copyright @ 2021-2022 Beritas.id. All right reserved

Tidak Tersedia
Lihat Semua Pencarian
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik
  • Selebriti
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan

Copyright @ 2021-2022 Beritas.id. All right reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In