Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurut Menteri Pertahanan itu, tidak sedikit keberhasilan yang telah ditorehkan Jokowi selama memimpin Negeri ini.
Namun, ia sangat menyayangkan masih ada warga negara Indonesia yang kurang menghormati prestasi-prestasi Beliau selama ini.
“Saya melihat keberhasilan apa yang kita capai tidak sedikit karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dan saya menilai kadang-kadang bangsa kita kurang menghormati prestasi pemimpin kita sendiri,” ujar Prabowo saat memberikan sambutannya dalam acara “PKB Road To Election 2024” di Senayan, Jakarta, pada Minggu (30/10/2022).
Prabowo mengungkapkan, beberapa negara besar di dunia yang menghadapi inflasi menahun hormat kepada Bangsa Indonesia karena kita dapat mengelola ekonomi dengan baik.
“Saudara-saudara, Turki inflasinya hingga 80 persen, saya kalau belanja di Turki, saya bawa kresek uang saking inflasinya sekian banyak,” ungkap Prabowo.
Ia juga menceritkan sebagian pengalamannya ketika berkunjung ke Washington DC, Ibu Kota Amerika Serikat dalam rangka kunjungan kerja beberapa waktu yang lalu.
Saar berada di Negeri Paman Sam itu, Prabowo mengaku sedikit heran lantaran di Ibu Kota negara terkaya di dunia tersebut, tidak sedikit pula tunawisma yang berkeliaran di pinggir-pinggir jalan.
“Di ibu kota Amerika ada yang homeless, mereka tidur di pinggir jalan pakai tenda. Di ibu kota negara terkaya di dunia,” jelas Prabowo.
“Di Inggris, di Eropa, sekarang harga BBM, harga listrik naik hingga 200 persen. Kita harus bersyukur pada Yang Maha Kuasa, tetapi kita juga harus mengakui prestasi pemimpinn-pemimpin kita yang sekarang ini,” ajak Prabowo.
Berangkat dari pengalamannya tersebut, Prabowo pun masih merasa prihatin karena politik di Indonesia masih sering menjelek-jelekkan, bahkan ada pihak tertentu yang selalu melihat dari sisi negatif dari pencapaian pemimpin negara ini.
Ia pun ikut mempertanyakan mengenai budaya saling cerca yang sering terjadi di antara sesama anak bangsa.
“Kadang-kadang hal yang kecil saja tidak mengerti, budaya dari mana kalau ada tim sepakbola kita yang sudah main dan pada saat itu berbuat baik, ya. Kalau dia sedikit saja, dicerca ini budaya dari mana?” sebut dia.
Ia pun mengajak kepada semua komponen bangsa ini untuk mensyukuri apa yang telah di capai oleh negara Indonesia hingga saat ini.
“Tantangan masih besar, kesulitan masih banyak tapi marilah kita belajar menghargai orang,” pungkas sang Menhan.