Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem memberikan sinyal terkait sejumlah nama tokoh yang sedang disimulasikan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan. Termasuk dua tokoh di antaranya adalah Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan politikus PKS Ahmad Heryawan.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022) kemarin. Willy mengatakan, simulasi tersebut sudah dibahas oleh tim kecil NasDem bersama Demokrat dan PKS.
“Di tim kecil semua di exercise. Mas AHY diexercise, Aher diexercise, yang lain-lain diexercise sehingga kita punya peta yang jika A gimana, jika B gimana, ya sampai F ya. ABCDEF sampai F kita simulasi,” ungkap Willy, Selasa (1/11/2022).
Willy menyatakan, di dalam koalisi semuanya terbuka dan dibahas secara bersama. Termasuk juga dengan tokoh-tokoh yang disimulasikan ada komunikasi yang dibuka.
“Jadi intentitasnya sampai di sana. Dan keenam-enamnya itu, F ya itu diajak ngobrol, ada tim yang datang, messenger yang kita kirim,” sebut Willy.
Sementara itu, Partai NasDem menginginkan tidak ada kawin paksa antara Anies dan cawapresnya. NasDem menginginkan cawapres yang dipilih adalah calon yang terbaik.
“NasDem ingin itu why not the best? Silakan saja seperti statement SP (Surya Paloh). Jangan kita belum apa-apa sudah membebani pak Anies. Itu kan statement SP clear. Daripada kita menjadi terjebak, jadi beban, ya kita serahkan pada pengantinnya. Biar nggak Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih,” ujar dia.
Dijodohkan dengan Tokoh di Luar PKS-Demokrat
Sementara itu, Willy juga mengungkapkan, Anies Baswedan juga sedang dijodohkan dengan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi dalam sebuah hasil survei capres-cawapres. Namun, tokoh tersebut berasal dari luar koalisi yang mereka bentuk.
“Ada beberapa nama yang terus menerus dikomunikasikan, terus menerus dibangun chemistry, baik lahir maupun batin,” tambah Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Namun, Willy belum mau menyebutkan siapa nama tokoh yang sedang dijodohkan-jodohkan dengan Anies itu. Ia berjanji akan membuka nama tersebut bila perjodohan sudah mencapai 90 persen.
“Jangan sekarang lah, nanti kalau kita buka semua, kalau sudah 90 persen baru kita buka,” tegasnya.
Akan tetapi, Willy memberikan sinyal nama yang sedang dijodohkan dengan Anies itu tidak jauh dari 10 besar yang muncul di elektabilitas capres survei. Namun tidak juga keluar dari radar koalisi.
“Teman-teman tahu lah siapa yang ada di dalam radar, dan tidak terlalu jauh. Ya namanya tidak mungkin nama yang bukan hanya populer tapi tidak mungkin juga keluar dari radar itu sendiri,” tutup Willy.