Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto teratas berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) yang diumumkan hari ini. Mayoritas responden memilih Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sebagai Presiden jika pemilu dilaksanakan nantinya.
“Sebagian besar publik atau sebesar 24,5 persen memilih Prabowo sebagai calon Presiden,” kata Direktur SPIN Igor Dirgantara saat memaparkan hasil survei SPIN secara daring, Senin (14/2/2022).
Diurutan kedua, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hanya mendapat 13,6 persen. Kemudian, disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 12,8 persen.
Posisi selanjutnya ditempati berturut-turut oleh Ridwan Kamil 6,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 4,4 persen, Sandiaga Uno 4,1 persen, dan Puan Maharani 3,0 persen. Sedangkan Tri Rismaharani dan Khofifah Indar Parawansa berbagai presentase yang sama yaitu 1,6 persen.
Di posisi ke-10 ditempati Erick Thohir 1,5 persen, Airlangga Hartato 1,3 persen dan seterusnya. Akan tetapi ada 20,4 persen publik yang masih belum menentukan pilihannya.
Igor pun mengungkapkan mengapa elektabilitas Prabowo Subianto masih saja berada di puncak tangga survei.
“Karena konsistensi fokus kerjanya sebagai menteri pertahanan di pemerintahan yang secara kontret dapat disaksikan dan didengar oleh publik luas dari beragam saluran media penuh dengan prestasi,” imbuh Igor.
Di sisi lain, peran mesin partai juga dianggap tidak kalah ikut andil di dalam mendongkrak penilaian publik terhadap sosok mantan Danjen Kopassus tersebut. Dukungan yang begitu solid dari Partai Gerindra mulai dari bawah hingga di atas untuk mendorong kembali ketua umum mereka sebagai calon presiden di Pemilu 2024 juga dinilai sangat jelas terdengar oleh publik, sehingga pilihan publik lebih banyak jatuh ke Prabowo.
“Kepastian ini juga yang membuat elektabilitas Prabowo kokoh di puncak elektabilitas. Hingga hari ini belum ada peristiwa yang berarti yang mampu mendegradasi posisinya di hati rakyat,” ujar Igor.
Di samping itu pula sekarang ini semakin banyaknya deklarasi-deklarasi dukungan dari kelompok masyarakat baik secara sendiri dan berpasangan juga dapat menjadi indikator bahwa publik mengetahui dan mengharapkan Prabowo dapat menjadi Presiden 2024.
Sedangkan elektabilitas Ganjar malah mengalami penurunan dari survei periode Desember 2021 lalu. Kata dia, boleh jadi hal ini terjadi karena peristiwa di Desa Wedas, Purworejo, Jawa Tengah yang viral di media mainstream dan medsos. Peristiwa tersebut bisa saja yang mendorong Anies kembali ke posisi ke-2 setelah Prabowo.
Sekedar diketahui, survei ini dilakukan oleh SPIN pada 31 Januari-11 Februari 2022 dengan melibatkan 1.230 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan cara tatap muka dibantu dengan lembaran kuesioner. Survei ini juga menggunakan metode probability sampling dan multistage random sampling dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.