Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada akhir Januari 2022 memperlihatkan bahwa responden yang memilih Partai Gerindra pada Pemilu 2019 belum sepenuhnya puas terhadap kinerja pemerintah. Menurut survei tersebut, responden yang menyatakan puas terhadap pemerintahan saat ini dan tidak puas hampir seimbang, yaitu 45,6 persen menyatakan puas, dan 40,4 persen pemilih tidak puas.
Kemudian, 4,1 persen pemilih mengaku sangat puas, dan 9,9 persen pemilih mengaku sebaliknya sangat tidak puas. Jika dijumlahkan maka, ada 49,7 persen pemilih Gerindra menyatakan kepuasannya terhadap Jokowi-Ma’ruf terpaut 0,6 persen di bandingkan jumlah pemilih Gerindra yang menyatakan sebaliknya.
Sebagaimana diketahui, Gerindra merupakan rival koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, ketika partai berlambang burung garuda itu mengusung 2 kadernya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Seperti yang diketahui keduanya kini masuk dalam kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi.
Koalisi Indonesia Adil Makmur kala itu dibentuk Gerindra bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Berkarya.
Menurut survei Litbang Kompas, responden yang memilih PKS saat Pemilu 2019 yang lalu mayoritas menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf. Angkanya mengungguli ketidakpuasan pemilih Gerindera, yakni 69,8 persen.
Sementara, jumlah pemilih PKS yang menyatakan puas hanya 28,8 persen dan sangat puas 1,4 persen. Di sisi Demokrat, total 62,8 persen pemilih menyatakan puas dan sangat terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf. Sementara, angka kepuasan pemilih PAN terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf mencapai 61,6 persen.
Mengacu pada survei yang sama, tiga dari empat pemilih partai oposisi pada Pemilu 2019 yakni kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf akan lebih baik pada tahun ini.
Ketiga pemilih partai itu yakni Gerindera (54,4 persen yakin), PAN (68 persen), dan Partai Demokrat (61,7 persen). Sementara, dari responden pemilih PKS, hanya 25,7 persen yang yakin dan 2,9 persen yang sangat yakin kinerja pemerintahan pada tahun ini akan lebih baik.
Selebihnya, 71,4 persen pemilih PKS pada 2019 mengaku tidak yakin dan sangat tidak yakin pemerintahan Jokowi bisa lebih baik pada 2022. Adapun survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 17-30 Januari pada 1.200 responden. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,8 persen.
Berdasarkan survei teranyar tersebut, kepuasan publik meningkat pada empat bisang, yakni politik dan keamanan (meningkat 6,8 persen), penegakan hukum (5,3 persen), ekonomi (6,1 persen), serta kesejahteraan sosial (9,7 persen).
Secara total, kepuasan tertinggi berada di bidang kesejahteraan sosial (78,3 persen), serta politik dan keamanan (77,6 persen). Kemudian, kepuasan terhadap penegak hukum (69 persen), dan perekonomian (60,4 persen).