Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menilai, ada perasaan tidak rela yang dimiliki oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar jika Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke koalisi pemerintah.
Ini dampak dari pernyataan Muhaimin yang mengaku tidak mau jika kursi menteri milik partai PKB di Kabinet Indonesia Maju diganggu.
“Sikap PKB terhadap isu reshuffle bisa diterjemahkan bentuk ketidakiklasan PKB atas kemungkinan PAN masuk di kabinet,” ucap Bawono Kamis (24/3/2022).
Perasaan tidak rela Muhaimin, kata Bawono, bisa jadi karena melihat rekam jejak PAN yang pada Pemilu 2019 lalu sama sekali tak berkeringat untuk memenangkan koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Seperti yang diketahui, PAN pada pemilu 2019 merapat ke pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang merupakan rival dari Jokowi.
Menurut Bawono, tak heran jika Muhaimin mencemaskan kursi partainya di kabinet karena belum lama ini manteri yang berasal dari PKB yaitu Ida Fauziyah, menuai kontroversi.
Ida yang duduk sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) itu didemo oleh kaum buruh dan panen kritik publik lantaran menerbitkan aturan baru soal dana jaminan hari tua (JHT) baru bisa cair disaat usia telah mencapai 56 tahun.
“Tentu saja ada perasaan tidak rela di hati terdalam dari para elite partai-partai koalisi sejak awal mengusung dan mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” ujar Bawono.
Bawono berpandangan, mengurangi jatah kursi menteri dari partai-partai koalisi terdahulu demi mengakomodir PAN akan berpotensi mengganggu solidaritas internal pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin itu sendiri.
Langkah tersebut juga sangat mungkin dapat memunculkan guncangan-guncangan politik di kabinet di kemudian hari. Oleh karenanya, akan lebih aman jika kursi untuk PAN diambilkan Presiden dari menteri nonpartai.
Meski begitu, lanjut Bawono, perombakan kursi menteri menjadi hak prerogatif presiden. Segala macam kemungkinan bisa saja terjadi.
“Reshuffle ini sangat tergantung dengan dinamika internal koalisi memang, sejauh mana partai-partai politik di koalisi ikhlas menerima PAN,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali berembus. Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan mengubah peta kursi menteri di pemerintahannya pada akhir bulan ini. Menurut isu yang beredar, PAN akan diberi jatah kursi menteri dan wakil menteri.
Ini bukan kali pertama Jokowi dikabarkan akan merombak kabinetnya. Sejak PAN menyatakan sikap untuk bergabung ke koalisi pemerintahan, Agustus 2021 lalu, kabar reshuffle berulang kali mengemuka. Namun hingga kini, partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan itu belum mendapatkan satu pun jabatan di pemerintahan Jokowi.
Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin pun mengaku tak masalah jika presiden merombak kabinetnya untuk memasukkan kader PAN. Namun, dia mewanti-wanti agar masuknya PAN ke kabinet tidak mengganggu kursi yang sudah diduduki oleh kader PKB. Ini bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik antarpartai.
“Silahkan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti, masa PAN lawan PKB?,”kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022).