Presiden Joko Widodo menjelaskan, sekarang ini pemerintah tengah bekerja keras untuk mempersiapkan sejumlah aturan untuk persiapan mudik lebaran. Setelah nanti selesai aturan-aturan tersebut maka akan disampaikan ke seluruh lapisan masyarakat pekan depan.
“Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini. Pekan depan (aturan) akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat,” ujar Jokowi dalam keterangan video pada Kamis (14/4/2022) sore.
Kepala Negara menyatakan, dengan menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terbilang terkendali, pada tahun ini pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
Sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman seperti sedia kala sebelum pandemi datang.
“Namun, kita harus tetap waspada jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19. Apalagi arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar,” ungkap Jokowi.
“Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja,” lanjutnya.
Sebenarnya pemerintah sangat menginginkan agar perjalanan mudik dapat berjalan dengan lancar dan penuh dengan kegembiraan. Menurut Jokowi, pemerintah selalu memprioritaskan keselamatan masyarakat di atas segalanya. Baik itu keselamatan dalam perjalanan mudik ke kampung halaman maupun keselamatan dalam kesehatan masyarakat.
“Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya, oleh karena ini pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci,” tutupnya.