Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, pihaknya masih menunggu perkembangan ketika ia ditanya soal kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Hubungan antara Partai Gerindra dan PDI-P semakin mesra karena Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu.
“Saya pikir komunikasi dengan PDI Perjuangan bagus. Nantilah kita lihat perkembangannya,” ujar Habiburokham ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Sampai saat ini Partai Gerindra belum mendeklarasikan koalisi untuk menyambut Pemilu 2024 yang sudah makin dekat. Di sisi lain, Habiburokhman menyampaikan kalau pihaknya masih membuka banyak kemungkinan untuk berkoalisi dengan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang baru-baru ini dibuat.
Ia menilai, semua kemungkinan dapat terjadi dalam dunia politik, dan saat ini semua parpol sedang melakukan proses penjajakan.
“Kita semua saling mengajak dan saling diajak, cuma nanti ketemu cocoknya atau tidak. Di politik itu kan kurang lebih sama kaya orang pacaran bisa sampai di pernikahan bagus, kalau tidak ya hubungan kami tetap baik,” jelasnya.
Tidak sedikit pihak yang menilai jika Partai Gerindra saat ini sedang mesra dengan PDI Perjuangan belakangan ini.
Hal tersebut tampak dari serangkaian pertemuan yang dilakukan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dan yang terbaru, Prabowo melakukan silaturahmi dengan Megawati pada hari pertama Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (2/5/2022).
Namun, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, saat bersilaturahmi dua pemimpin parpol tersebut tidak membahas tentang masalah politik.
Menurutnya, Megawati dan Prabowo banyak bercerita soal makanan, kesehatan, hingga sejarah. Muzani juga kembali menegaskan kalau tidak ada pembicaraan soal Pemilu 2024.
“Enggak ada pembicaraan. Jangankan 2024, 2023 saja enggak dibicarakan,” tutupnya.