Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang kini beranggotakan partai Golkar, Partai Amanat naional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih tetap terbuka bagi partai lain yang ingin berkoalisi.
Bahkan Ace menyebutkan tiga partai politik besar masih terbuka bagi KIB yaitu seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Demokrat.
“Ya sekarang tentu saya kira semua sudah tahu bahwa KIB diinisiasi oleh 3 parpol dan kami sekali lagi terbuka, termasuk dengan PKS, termasuk kepada Partai Demokrat, termasuk juga kepada partai-partai yang lain seperti Nasdem,” jelas Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Wakil Ketua Komisi VIII DPR tersebut menjelaskan hal tersebut karena melihat bahwa koalisi itu bersifat inklusif. Sehingga, KIB tetap menerima partai-partai lain jika ingin ikut bergabung dengan PAN-Golkar-PPP.
“Ya KIB sangat terbuka dan itu juga disampaikan Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar bahwa KIB sifatnya masih sangat inklusif dengan ketentuan memang kita memiliki kesamaan gagasan, ide, dan juga strategi dalam pilpres dan pileg 2024, dan juga soal Pilkada,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ace juga menegaskan bahwa yang paling penting dari koalisi tersebut adalah adanya kesamaan persepsi hingga platform antar anggotanya. Dia menilai hal itu sangat penting agar kedepan tidak ada lagi ditemukan perbedaan-perbedaan, melainkan hanya ada satu persepsi.
“Koalisi tentu harus dibangun berdasarkan atas kesamaan pandangan, kesamaan platform, sehingga ketika kita melangkah tentu tidak ada perbedaan-perbedaan yang prinsipil sehingga koalisi ini menjadi mudah terpecah,” sambung Ace.
Sebelumnya, sinyal akan adanya penambahan gerbong KIB beredar usai Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menyatakan partainya mempersilakan jika ada partai lain yang ingin berkoalisi.
Hal itu disampaikan Aboe merespons pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang mengajak PKS untuk ikut bergabung ke dalam Koalisi Iindonesia Bersatu.
“Ajakan siapa saja boleh. Welcome PKS, tetapi tidak boleh dikunci. PKS bebas dan lepas, kalau mau ajak silakan. Tetapi PKS jangan dikunci,” tutup Aboe dalam konferensi pers usai parayaan Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).