Temuan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa mayoritas responden tak puas terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Dalam laporan survei yang berjudul “Pemindahan Ibu Kota Negara: Prospek Kepemimpinan Jakarta dan Implikasi Sosial, Politik, dan Ekonomi ke Depan”, sejumlah ahli yang dipercaya memiliki pengetahuan dan keahlian dibidangnya berperan sebagai responden dalam survei tersebut.
“Kita dapati persepsi yang terbelah, tingkat kepuasan angga 47,6 persen . Sementara yang tidak puas kinerja Pemprov adalah 51,8 persen,” ucap peneliti CSIS Noory Okthariza dalam konferensi pers, Senin (6/6/2022).
Sementara itu 0,6 persen dari responden menjawab tidak tahu dan tidak jawab (TT/TJ). Oktha menyebut bahwa temuan tersebut memperlihatkan bahwa adanya perbedaan persepsi antara responden ahli yang digunakan CSIS dan masyarakat umum yang selama ini digunakan sejumlah lembaga survei.
Misalnyasaja, kata dia, hasil survei Populi Center pada Februari 2022 yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat umum atas kinerja Anies dan Riza Patria mencapai 73 persen.
Namun, hasil itu berbeda dengan temuan CSIS saat ini. Hal ini terjadi karena para ahli yang menjadi responden CSIS dianggap lebih obyektif dalam melihat segala persoalan di Jakarta.
Selain itu, para ahli juga diklaim lebih mengetahui plus dan minus dari suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Anies dan wakilnya Riza Patria.
“Tapi mungkin ada jawaban lain, misalnya banyak kebijakan di Jakarta itu dipersepsikan atau dirasakan secara berbeda oleh banyak lapisan yang ada di masyarakat kita di Jakarta,” beber Oktha.
Temuan CSIS juga melaporkan kepuasan para ahli atas kinerja Anies dan Riza Patria di beberapa bidang. Misalnya dalam bidang pengupahan. Sebanyak 69,4 persen responden puas, 30 persen tidak puas, dan 0,6 persen TT/TJ.
Selanjutnya di bidang transportasi, sebanyak 64,7 persen responden puas, 34,7 persen tidak puas, dan 2,9 persen TT/TJ. Kemudian bidang harga kebutuhan pokok, sebanyak 54,1 persen responden puas, 42,9 persen tidak puas, dan 2,9 persen TT/TJ.
Bidang harmoni sosial, sebanyak 53,5 persen responden puas, 45,3 persen tidak puas, dan 1,2 persen TT/TJ. Sementara itu bidang birokrasi, sebanyak 47,1 persen responden puas, 52,4 persen tidak puas, dan 0,6 persen TT/TJ.
Bidang lapangan kerja, sebanyak 37,6 persen responden puas, 60,6 persen tidak puas, dan 1,8 persen TT/TJ. Lalu bidang lingkungan, sebanyak 32,4 persen responden puas, 66,5 persen tidak puas, dan 1,2 persen TT/TJ. Terakhir di bidang hunian layak, sebanyak 24,7 persen responden puas, 74,7 persen tidak puas, dan 0,6 persen TT/TJ.
Adapun sampel penelitian ini yakni kelompok ahli yang dipercaya memiliki pengetahuan dan keahlian dalam memprediksi dan menganalisa isu sosial, politik serta ekonomi.
Kategori sampelnya yakni dari kalangan peneliti, dosen, profesional, anggota DPR/DPRD hingga birokrat. Survei ini dilaksanakan pada 29 Maret hingga 12 April 2022 dengan cara melakukan wawancara tatap muka dan juga virtual.