Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo menceritakan soal hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ganjar yang merupakan kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu mengaku memiliki sebuah pengalaman menarik bersama Megawati.
Pengalaman tersebut ialah ketika ia dimarahi oleh Megawati. Peristiwa itu yang kemudian memecut semangatnya untuk mengoreksi diri agar lebih baik lagi dalam bekerja sebagai Gubernur.
Dia bembeberkan, Megawati sering mengingatkannya jika dirinya kurang baik dalam bekerja. Salah satunya, mengatasi banjir rob di Semarang, Jawa Tengah.
“Saya ‘dijewer’ ibu Mega sering. Waktu itu dimarahin, ‘hei, robnya diberesin. Iya,” ucap Ganjar yang dikutip, Senin (13/6/2022).
Menurut Ganjar, peringatan dari Megawati tersebut tidak memiliki maksud buruk. Melainkan, hal itu dia anggap sebagai pesan untuk dirinya agar bekerja lebih baik dalam menyelesaikan persoalan banjir rob di Semarang.
“Jadi ada banyak perintah-perintah, pesan-pesan yang disampaikan kepada kita, ketika kita menjalankan (tugas) tidak baik,” sambungnya.
Di lain sisi, Ganjar menilai saran atau pesan dari Megawati kepadanya merupakan suatu hal yang wajar layaknya nasihat seorang ibu kepada anaknya.
Sama seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ganjar juga telah menganggap Megawati sebagai ibunya terutama di keluarga besar PDI-P.
Adapun Jokowi sempat menyatakan hal tersebut saat menghadiri acara peresmian Majid At-Taufiq, jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). Jokowi mengatakan hubungan dengan Megawati layaknya anak dan ibunya.
“Kalau ada anak nakal wajar. Dijewer ibunya, iya,” imbuhnya.
Diketahui, kejadian saat Megawati menasihati Ganjar Pranowo soal banjir rob terjadi pada saat acara pelatihan bencana gempa bumi dan tsunami oleh PDI Perjuangan, Rabu (4/82021).
Pada kesempatan itu, Megawati mengingatkan Ganjar soal banjir rob yang sering terjadi di daerah pesisir utara Jawa Tengah.
“Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar, jadi kalau masih mendengarkan saya, nah ini, itu kan sudah dari awal kamu saya jadikan (gubernur), kamu kan sudah pernah toh saya omongi urusan Pelabuhan Semarang dan lain sebagainya,” ujar Megawati, kala itu.
Megawati awalnya memaparkan pentingnya mewaspadai adanya kenaikan permukaan air laut yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya rob atau banjir akibat pasang air laut. Dia pun meminta Ganjar menanganinya Tetapi, Megawati memahami bahwa persoalan rob di Semarang bukanlah menjadi tanggung jawab Ganjar sendiri karena adanya kewenangan kepala daerah yang sangat terbatas.
“Bagaimana tuh Semarang, karena saya bilang nanti kalau sudah rob nangis melulu, enggak dah, tetapi kan enggak bisa, kalau nanti kewenangan daerah itu hanya sampai di situ saja, kan berarti koneksitasnya adalah kepada pusat,” tutup Megawati.