Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan bahwa tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres mendatang.
Sebelumnya, dukungan terhadap Gubernur DKI itu mengemuka dalam Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem, di mana Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengumumkan bahwa Anies sebagai 1 dari 3 kandidat bakal capres yang akan diajukan Nasdem pada Pilpres 2024.
“Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulis, Minggu (19/6/2022).
Grace Natalie kemudian mengungkit isu intoleransi dan korupsi. Selama Anies duduk di tampuk kepemimpinan Ibu Kota, PSI selama ini memang lantang mengkritik kebijakan Anies dalam dua masalah tersebut, terkait isu SARA yang terjadi pada Pilgub DKI 2017 dan hajatan Formula E yang dianggap memiliki masalah soal anggaran.
“Kami memeluk teguh prinsip anti-intoleransi dan antikorupsi. Maka, tak mungkin jika kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut,” sambung Grace.
“Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis,” jelasnya.
Selain itu, Grace juga mengeklaim bahwa hasil penjaringan yang dilakukan PSi ke akar rumput, Anies tidak termasuk ke dalam nominasi nama-nama “yang layak menjadi penerus Jokowi”.
“Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang akan masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana,” tutupnya.