Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang biasa di panggil Cak Imin tetap ngotot ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) meski ada partai lain yang kemungkinan bergabung dengan koalisi Gerindra-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Awalnya, Cak Imin berbicara mengenai kemungkinan partai politik lain yang akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Menurutnya, dirinya selaku ketua umum PKB dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah memiliki kesepakatan bersama agar koalisi yang mereka bangun terbuka terhadap partai lain.
“Saya sama Pak Prabowo bersepakat kita membuka diri untuk berkomunikasi dan mengajak partai lain,” ungkap Cak Imin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (13/9/2022).
Cak Imin menambahkan, Partainya kemungkinan besar akan bertemu dengan petinggi PDI-P dalam waktu dekat. Hanya saja, Cak Imin dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani masih mencari-cari waktu yang tepat untuk mengadakan pertemuan.
“Mbak Puan yang minta ketemu saya. Nah nunggu dia, cocok-cocokan waktu. Saya bisa kapan, dia bisa kapan,” sambung Cak Imin.
Cak Imin mengakui jika dirinya tidak tahu apakah nantinya PDI-P akan bergabung ke dalam koalisi Gerindra-PKB atau tidak. Namun ia memastikan bahwa, dirinya harus tetap menjadi calon wakil presiden di dalam koalisi yang dia bentuk tersebut.
“Ya kalau saya enggak di situ (cawapres), ya enggak usah koalisi. Ngapain,” tegas Cak Imin.
Dia pun berkelakar sambil pergi mengenai keinginannya yang juga ingin menjadi Presiden Indonesia.
“Ya RI 1 harga mati lah,” tambahnya.
Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto sendiri telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden di Rapimnas Gerindra yang digelar pada Agustus 2022 kemarin. Namun, Gerindra belum memberitahu siapa sosok cawapres yang akan menemani Prabowo dalan Pilpres 2024 nanti.